.:: Dicky Breack fast into style::.

Jumat, 17 Juni 2011

hotspot


Hotspot

A.    Konsep dasar hotspot

Hot-spot adalah lokasi dimana user dapat mengakses melalui mobile computer (seperti laptop atau PDA) tanpa mengguakan koneksi kabel dengan tujuan suatu jarigan seperti internet. Jaringan nirkabel menggunakan radio frekuensi untuk melakukan komunikasi antara perangkat komputer dengan akses point dimana pada dasarnya berupa penerima dua arah yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz (802.11b, 802.11g) dan 5.4 GHz (802.11a)

Pada umumnya peralatan wifi hotspot menggunakan standarisasi IEEE 802.11b atau IEEE 802.11g dengan menggunakan beberapa level keamanan seperti WEP dan/atau WPA. Perangkat laptop sudah banyak yang dilengkapi dengan adapter IEEE 802.11b atau IEEE 802.11g. Akan tetapi dapat juga digunakan peralatan wireless dalam bentuk PCMCIA atau USB.


Konsep dasar struktur jaringan Billing Hotspot
Software Billing Hotspot harus di install di komputer dengan Operating Sistem Linux, sedangkan Billing Hotspot Manager bisa di panggil dari Operating System apapun yang ada aplikasi browser seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Safari, dll karena Manager Billing Hotspot berbasis web. Topologi jaringan Billing Hotspot di bedakan menjadi dua yaitu Billing Hotspot tanpa Mikrotik dan Biling Hotspot integrasi Router Mikrotik.
Billing Hotspot tanpa Mikrotik
Komputer server Billing Hotspot berfungsi sebagai radius server, database serta manajemen user dan akan menjadi gateway dari komputer yang lain dalam satu jaringan. Dengan komposisi ini kita akan memaksa semua komputer dalam jaringan untuk masuk (redirect) melalui Software Billing Hotspot yang akan mengontrol apakah trafik tersebut di block atau diteruskan. Dia akan meneruskan jika User melakukan autentifikasi (authenticated) dengan username dan password, dan dia akan mem-block jika User tidak login atau waktu sudah habis atau sudah kadaluarsa (expired).
Jadi Komputer yang sebagai Server Billing Hotspot membutuhkan 2 (dua) ethernet card. Satu ethernet card (eth1) untuk menerima trafik dari jaringan lokal. Eth1 akan menerima trafik dan diproses oleh Software Billing Hotspot. Jika trafik didapatkan, akan diredirect ke ethernet card kedua (eth0) yang tersambung langsung ke Internet.


Billing Hotspot integrasi Mikrotik Router OS
Komputer Billing Hotspot hanya berfungsi sebagai radius server dan managemen user saja seperti membuat voucher, menentukan masa berlakunya voucher, laporan pendapatan per user, harian, bulanan, mingguan, bulanan, dll. Sedangkan managemen jaringan seperti gateway, pembagian DHCP user, firewall, managemen bandwidth di lakukan oleh Mikrotik. Untuk komputer Billing Hotspot hanya membutuhkan satu ethernet card saja, dan yang terpenting server Biling Hotspot bisa terkoneksi (ping) ke Router Mikrotik. 





Billing Hotspot tidak membutuhkan spesifikasi hardware khusus, sehingga anda bisa menggunakan Access Point, Modem, Switch atau Router yang telah anda miliki, tinggal setting jaringannya saja.
System Requirements yang dibutuhkan Software Billing Hotspot sbb:
-Perangkat Keras (Hardware) :
• Processor Intel P4 atau yang lebih tinggi.
• RAM DDR2 512 MB (1 gB Recommended)
• Ethernet Card 10/100 Mbps
• Harddisk 80 GB SATA (7200RPM recommended)
• Access Point Standard 802.11x
• Switch Hub 10/100 Mbps (5 ports recommended)
-Perangkat Lunak (Software) :
• OS Linux (Ubuntu recommended)

Mengapa Server Billing Hotspot harus menggunakan Linux

- Linux adalah gratis sehingga tidak perlu membeli/membayar lisensi sistem operasi
- Linux sangat jarang kena serangan virus, trojan maupun malware, spyware, adware
- Tidak perlu khawatir terhadap razia software karena linux adalah open source (Free)
- Linux mempunyai sistem keamanan yang tinggi sehingga sangat cocok untuk server
- Linux tidak membutuhkan driver secara terpisah karena sudah ada dalam kernel linux
- Linux tidak membutuhkan perangkat keras dengan spesifikasi tinggi
- Linux tetap stabil walaupun tidak pernah restart dan defragment bertahun-tahun
- Terdapat banyak repository Linux di server lokal Indonesia (IIX)
- Tampilan desktop linux yang bisa diubah semaunya
- Komunitas Linux yang siap membantu setiap saat dan kapanpun
- Dukungan Linux yang bebas tanpa bayar dan tanpa batas (free update)
- lebih dari 80% dari komputer server di dunia menggunakan Linux
Langkah-langkah melakukan koneksi ke jaringan Hotspot
Step 1.
Pastikan Laptop/PDA/Smartphone konsumen anda dalam jangkauan Wi-Fi Access Point, mereka akan melakukan scan jaringan dan mendapatkan akses ke Access Point. Setelah terkoneksi, server Billing Hotspot akan memberikan IP dan DNS otomatis menggunakan metode DHCP.
Step 2.
Berikutnya, customer akan tersambung dengan Wi-Fi dan bisa melakukan mengetikan URL dalam browser. Billing Hotspot akan mengecek IP / MAC selama customer belum ter-autentifikasi, dia akan menampilkan halaman login di browser customer. Username dan password disyaratkan agar bisa mengakses Internet. Jika Customer baru, untuk mendapatkan akses harus mendaftar dulu, guna mendapatkan account berupa username dan password. Account tersebut sesuai dengan paket / harga yang sudah disediakan oleh penyedia hotspot (seperti; Paket 1 Jam, Paket 200 MB, Paket Unlimited Access selama satu bulan, dll).
Step 3.
Account yang sudah diapatkan bisa digunakan untuk login ke Akses Point, sehingga proses autentifikasi bisa dilakukan dengan memasukkan username dan password. Selamat, customer anda masuk jaringan Hotspot yang sah dan bisa melakukan kegiatan browsing dan komunikasi lainnya di Internet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar